Saturday, June 25, 2016

Cara mengubah Tampilan Youtube ke Dalam Material Design

Saat ini, tampilan dengan embel-embelMaterial Design lebih banyak disukai. Sebab, tampilan tersebut memanglah mampu memanjakan mata. Nuansa sederhana namun tidak pegal saat dipandang, menjadi salah satu ciri khas keunggulan dalam penampilan Material Design. Maka dari itu siapkah kamu untuk mengubah tampilanYouTube ke dalam Material Design?
Ternyata, tampilan material design untuk YouTube ini sudah tersedia cukup lamaguys. Nah, untuk mengubah tampilan atau mengaksesnya tidaklah sulit. Kamu butuh sedikit rasa kreatif dalam mengutak-atik. Maka dari itu, Zikrie berikan cara mengubah tampilan YouTube kamu ke dalam material design.

Cara Mengubah Tampilan YouTube ke Dalam Material Design

Perlu diingat, metode yang Zikrie berikan sangatlah sederhana. Namun, kamu harus sedikit memperhatikan ya, agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam pengerjaan. Jadi, ikuti langkah demi langkah cara mengubah tampilan Youtube ke dalam material designya.
cara mengubah tampilan youtube 1
cara mengubah tampilan youtube 2
  • Ketika sudah masuk YouTube, klik kanan lalu ke Inspect.
cara mengubah tampilan youtube 7
  • Cari opsi Resources.
cara mengubah tampilan youtube 3
  • Setelah itu, pilih Cookies. Kemudian, lihat ada pilihan www.youtube.com, lalu ada penjabarannya lagi. Nah, di sini, kamu klik kanan pada VISITOR_INFO1_LIVE, terusDelete.
cara mengubah tampilan youtube 4
  • Pada bagian bar atas, terdapat beragam pilihan. Kamu harus menemukanConsole. Jika sudah, copy paste kode yang Jaka berikan ini ya:document.cookie="VISITOR_INFO1_LIVE=Qa1hUZu3gtk;path=/;domain=.youtube.com"; setelah itu tekan enter.
cara mengubah tampilan youtube 5
  • Langkah terakhir, reload atau refreshYouTube kamu.
cara mengubah tampilan youtube 6
Bagaimana, apakah ada tampilan yang berbeda dengan YouTube kamu sekarang guys? Lebih sejuk dan enak dipandang bukan? Cara yang mudah bukan untuk mengubah tampilan kamu ke dalam material design? Jadi tunggu apa lagi, beri tahu teman-teman kamu untuk melakukan cara yang sama juga ya.

Thursday, June 23, 2016

Hati-Hati inilah 5 Cara Hacker Membobol Smartphone Anda




Kian hari smartphone menjadi sesuatu yang wajib bagi banyak orang, bahkan bisa dikatakan menjadi barang pribadi yang harus ada di manapun seseorang itu berada. Smartphone juga semakin canggih dengan spesifikasi yang semakin tinggi lagi, dengan harga yang sangat bervariasi. Begitu juga dalam hal teknologi keamanan, semua produsen smartphone terus mengembangkan keamanan tertinggi untuk menghindari privasi para konsumen mereka dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yaitu hacker.
Hacker tidak henti-hentinya menyerang segala jenis smartphone, termasuk Android. Banyak sekali cara yang dilakukan oleh para hacker untuk menyerang para pemilik smartphone Android dengan tujuan untuk mencuri data, untuk merusak sistem, dan lainnya. Berikut ini saya jabarkan beberapa kasus di mana para hacker berhasil meretas smartphone Android. Berikut ini cara hacker membobol smartphone Android.

1. Melalui Aplikasi Chatting

Sangat menakutkan sekali mengingat ternyata aplikasi chatting bisa diretas oleh para hacker. Saya sendiri juga pernah tiba-tiba diajak chat oleh orang asing namanya aneh dan tidak ada fotonya, yang statusnya offline tapi bisa chat dengan saya. Saya mendapat kasus ini dari aplikasi Skype.
Cara hacker ini meretas melalui penambahan kontak baru, melalui pesan, melalui panggilan tidak diketahui, atau mengirim URL video. Lalu, dari sana si hacker akan mendapatkan informasi celah smartphone Android. Beberapa aplikasi yang berhasil diretas hacker antara lain Skype, Hang Out, BBM, Whatsapp, Line. Berbahaya sekali bila berbicara melalui aplikasi chat dengan orang yang tak dikenal karena sekarang ini hacker semakin pintar mencari celah keamanan. Berhati-hatilah kawan.
Solusinya, sebaiknya langsung dihapus atau block jika seseorang yang tidak dikenal menambahkan/ add kita sebagai teman. Jangan merespon pesan atau panggilan dari mereka, dan jangan membuka link URL yang mereka berikan.


2. Melalui SMS dan MMS

Cara yang kedua adalah melalui MMS dan SMS. Hacker bisa meretas smartphone Android melalui SMS dan MMS yang otomatis masuk ke dalam inbox/ kotak masuk. Ini bukan pesan biasa, melainkan pesan yang berisi code khusus yang telah disisipkan oleh para hacker.
Dan hacker akan mendapat info keamanan smartphone Android jika,
  • Kita membalas pesan tersebut. Secara otomatis merambah smartphone Android ketika pesan SMS tersebut diterima. Dan jika kita membalas pesan tersebut, maka hacker akan mendapat data smartphone kita.
  • Kita menekan link dan menuju URL yang ada di pesan SMS atau MMS. Dan URL itu akan mengarahkan kita pada sebuah website jebakan, yang mana disana informasi kita dikumpulkan.
  • Jika kita membuka gambar atau audio atau video singkat yang ada pada pesan MMS. Saat kita membuka semua media tersebut, maka code akan bekerja merambah seluruh smartphone Android kita. Dan code ini akan dikirim kepada hacker secara otomatis ketika kita terhubung ke internet.
Kita tidak akan tahu bahwa data kita dari smartphone sudah dicuri oleh para hacker, seperti tidak ada masalah sama sekali. Solusinya, jangan pernah merespon SMS dan MMS yang masuk dari nomor tidak dikenal atau tanpa nomor. Apalagi untuk pesan MMS yang berisi URL (alamat web), atau berisi media seperti gambar, atau audio, atau video.

3. Melalui Certifi-Gate

Hacker juga bisa menyerang smartphone Android melalui celah pada Certifi-Gate. Implementasi mobile Remote Support Tool, yang mana tertanam pada Sistem Operasi Android yang dipasang oleh setiap pabrikan smartphone Android, inilah yang disebut oleh para hacker sebagai Certifi-Gate. Banyak sekali celah pada Certifi-Gate untuk masuk dan meretas.
Dengan adanya Certifi-Gate pada smartphone Android, memungkinkan plugin pihak ketiga untuk menduplikasi layar perangkat dan melakukan tindakan ke perangkat menggunakan certificate dari OEM (produsen/pabrik dari perangkat Android).
Bila berhasil dieskploitasi, Certifi-Gate memungkinkan aplikasi jahat akan mendapat akses tak terbatas pada perangkat kita tanpa kita sadari, bahkan bisa memungkinkan untuk mengakses data user dan melakukan tindakan yang harusnya hanya bisa dilakukan oleh pemilik smartphone.
Solusinya, sebaiknya download aplikasi terpercaya saja yaitu Playstore dan tidak sembarangan menginstall aplikasi, terutama yang bukan terdapat di Google Play Store maupun di luar toko aplikasi lain.

4. Melalui Kunci Sidik Jari

Selain itu, hacker juga bisa menyerang kunci sidik jari pada smartphone Android. Aplikasi kunci sidik jari baik yang aplikasi bawaan/ bloatware, maupun aplikasi yang kita instal dari Google Play atau tempat lain, sejatinya mudah sekali untuk dicuri datanya.
Para hacker ini masuk ke dalam smartphone kita melalui internet, lalu menyisipkan code untuk mencuri data dari kunci sidik jari. Jika sudah mendapat informasi ini, maka secara otomatis aplikasi akan melakukan hal-hal yang tidak kita lakukan, seperti tiba-tiba smartphone kita mengirim pesan sendiri, membuka browser sendiri, dan lainnya. Kode tersebut telah mendapatkan data dari smartphone kita, dan kode tersebut mengirim data kita melalui SMS atau MMS ataupun via internet.
Untuk masalah ini belum ada solusinya. Mungkin saran saya, berhati-hati ketika browsing di internet, hati – hati terhadap iklan dan aplikasi yang tiba-tiba minta diunduh. Tidak seperti milik iPhone, yang mana memiliki Touch ID, yang mana sulit sekali ditembus oleh para hacker.

5. Melalui Aplikasi Baterai

Yang ini lebih unik lagi. Hacker bisa mencuri data pada smartphone kita melalui aplikasi baterai. Baik aplikasi baterai bawaan smartphone maupun aplikasi baterai hasil instalasi. Bagaimana cara hacker mencuri data kita.
Sejatinya, aplikasi baterai atau power saver itu meneliti semua data pada smartphone kita, mulai dari aplikasi yang berjalan, cookies, cache, dan lainnya. Nah, dari situ aplikasi power saver bisa dengan cermat menghemat baterai agar tidak cepat habis.
Nah, dari situlah para hacker masuk. Mereka membobol aplikasi baterai ini, dan menanamkan kodenya. Nah, darisini maka kode tersebut akan mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi dari smartphone kita. Dan akan dikirim ke hacker pada saat kita tersambung ke internet, atau melalui “update versi terbaru”. Kita tidak akan tahu bahwa hacker telah mencuri data kita.
Solusinya, jangan pernah memakai aplikasi baterai dari pihak ketiga atau meng-instal aplikasi baterai. Jika merupakan aplikasi bawaan, sebaiknya di non-aktifkan.
Nah, demikianlah beberapa kasus yang pernah terjadi berkaitan dengan pencurian data atau perusakan smartphone Android kita oleh para hacker. Berhati-hatilah, mengingat smartphone Android merupakan platform paling banyak dipakai di seluruh dunia. Terima kasih telah membaca, dan semoga bermanfaat.

Kalian Pakai Smartphone Android?? Inilah 5 Hal Terlarang yang harus kalian hindari pada Perangkat Kalian


Jika Anda salah satu pengguna perangkat Android maka beberapa hal dibawah ini perlu Anda perhatikan dengan seksama. Android sebagai salah satu platform yang banyak digunakan oleh banyak orang memang masih banyak menyimpan rahasia dan hal-hal yang belum terungkap serta belum diketahui penggunannya.
Salah satu hal yang masih sering tidak dipahami para pengguna Android adalah aktivitas terlarang yang tidak boleh dilakukan pada perangkat tersebut. Saya sendiri ternyata termasuk salah satu orang yang juga sering tidak mengetahui hal-hal terlarang yang harus dihindari pada perangkat Android. Lalu apa saja hal-hal terlarang yang haru dihindari oleh para pengguna Android ini? Berikut ulasannya.
1. Menggunakan Task Killer atau Menutup Aplikasi Secara Manual
Hal terlarang pertama yang harus dihindari oleh para pengguna Android adalah menggunakan task killer atau menutup aplikasi secara manual. Mengapa hal ini terlarang hingga harus dihindari? Ternyata dengan melakukan hal ini maka sebenarnya hal ini dapat membahayakan kinerja Android.
Ketika Anda membuka aplikasi, maka data dari aplikasi ini sebagian datanya akan tersimpan di RAM. Dari sini saat Anda akan membuka aplikasi untuk kedua kalinya, maka akan ada cache dari data sebelumnya dalam RAM yang membuat proses loading akan lebih cepat.

Nah bila kemudian Anda cache tersebut dengan cara menutup secara manual atau menggunakan task killer maka data yang disimpan di RAM juga akan hilang. Dari sini sistem Android Anda bisa saja terganggu. Maka dari itu menutup aplikasi secara manual atau menggunakan task killer sebenarnya hanya boleh dilakukan jika benar-benar terdesak seperti ketika baterai mulai melemah.

2. Menggunakan Lebih Dari Satu Antivirus

Software atau aplikasi antivirus memang baik untuk menangkal virus yang datang. Namun harus diingat dan pahami bahwa aplikasi ini akan memakan RAM dan baterai smartphone dalam jumlah besar. Nah bila smartphone Anda memiliki kapasitas RAM yang tidak terlampau banyak maka sebaiknya Anda menggunakan hanya satu antivirus saja atau bahkan tidak sama sekali. Dan yang harus membuat Anda berpikir lagi untuk menggunakan lebih dari satu antivirus adalah aplikasi antivirus ini yang merupakan aplikasi intensif yang berjalan sepanjang waktu di background.

3. Malas Update Aplikasi/ Software

Pada beberapa hari atau minggu penggunaan smartphone biasanya Anda akan diminta oleh sistem untuk memperbarui software atau aplikasi. Pembaruan atau update dari software atau aplikasi ini sendiri memang sangat penting untuk dilakukan guna memperbaiki keamanan software. Dan saat keamanan software ini sudah Anda penuhi maka perangkat Android Anda bisa terjaga pula keamanannya.
Maka dari itu saat Anda mendapatkan pemberitahuan atau notifikasi untuk update software atau aplikasi maka janganlah menunggu terlalu lama untuk menunda. Segera update agar perangkat Android Anda memiliki performa lebih baik dan efisien.

4. Mengunduh Aplikasi dari Sumber Tak Jelas

Hal atau tindakan berikutnya yang harus Anda hindari dalam penggunaan perangkat Android adalah mengunduh aplikasi dari sumber tak jelas. Ya, selain sumber resmi Google Play, aplikasi memang juga bisa didapatkan dari sumber lainnya yang tidak jelas.
Nah aplikasi yang didapat dari sumber yang tidak jelas ini akan bisa menyebabkan kerusakan pada sistem Android. Pasalnya file .APK Android dapat dimanipulasi dan menghadirkan software jahat yang menginfeksi Android. Maka dari itu selalu pastikan aplikasi yang akan Anda gunakan selalu berasal dari sumber yang resmi dan jelas yaitu Google Play Store.

5. Terlalu Sering Restart Android

Terakhir, hal terlarang yang harus Anda hindari dari penggunaan perangkat Android yaitu terlalu sering melakukan restart perangkat. Jika Anda nekat melakukan hal ini bisa jadi sistem Android Anda bisa kacau dan error.
Melakukan restrart berkali-kali pada perangkat Android sendiri juga bisa membuat memori yang disimpan dan data cache temporer bisa dihapus karena tak lagi diperlukan. Maka lakukan restrart perangkat Android pada saat-saat tertentu saja yang memang penting untuk dilakukan. Hal ini akan membuat sehat perangkat Anda .

Tuesday, June 21, 2016

5 Cara Mengamankan Android yang Sudah Di Root

Buat kamu para pengguna smartphone Android, pastinya tak asing lagi dong dengan istilah root atau rooting. Ya, root Androidmerupakan proses modifikasi sistem operasi Android sehingga kamu memiliki akses tanpa batas. Dimana kamu diijinkan untuk melakukan pengubahan seperti menambah, menghapus, bahkan merusak elemen-elemen yang tedapat dalam sistem operasi Android.
Root dapat diibaratkan kamu membukakunci rumah, sehingga kamu bisa masuk ke dalam rumah dan melakukan apa saja. Artinya root juga dapat membuat rumah kamu tidak aman dan rentan kemalingan. Ya,smartphone Android kamu lebih rawan terserang malware jahat yang dapat merusak sistem atau mencuri data.

5 Cara Mengamankan Android yang Sudah di Root

Jadi, kamu harus tahu betul apa manfaat root Android dan apa dampaknya. Dilansir dari TechViral, berikut Zikrie sajikan 5 cara mengamankan smartphone Android yang sudah di-root.

1. Mengelola Izin Aplikasi atau App permissions

Mengelola Izin Aplikasi atau App permissions
Jika smartphone kamu sudah menjalankan Android Marshmallow, terdapat fitur App Permissions yang membuat izin aplikasi lebih intuitif, memberikan kamu pilihan untuk mengizinkan atau menolak izin tertentu dalam sebuah aplikasi daripada harus menerima semua izin sekaligus. Misalnya kamu dapat memberikan browser Chrome akses ke kamera, tapi tidak untuk akses mikrofon jika kamu inginkan.
Tenang saja, jika smartphone Android kamu belum menjalankan Android Marshmallow. Kamu tetap dapat mengelola setiap akses yang diminta aplikasi menggunakan aplikasiApp Ops. Ibaratnya meskipun pintu rumah tidak dikunci, tapi kamu mengunci setiap lemari, kulkas, dan peralatan lain di dalam rumah. Jadi sedikit terasa lebih aman bukan?

2. Jangan Install Aplikasi Tidak Resmi

download aplikasi di google play store
Hal penting lainnya setelah kamu melakukanrooting adalah jangan download dan install aplikasi tidak resmi, download aplikasi dan game melalui Google Play Store atau tempat download yang terpercaya seperti Aplikasi Diluar Play Store misalnya. Untuk alasan tertentu, kadang kita memang meng-install aplikasi atau game di luar Google Play Store. Seperti untuk bermain game yang sudah di crack, tentunya aplikasi yang sudah dimodifikasi tersebut bisa saja mengandung malwarejahat.

3. Jangan Hapus Semua Aplikasi Bawaan

jangan hapus aplikasi bawaan
Dengan mendapatkan akses root, pengguna Android bisa menghapus semua aplikasi yang ada pada Android, termasuk aplikasi bawaan yang tidak pernah terpakai. Tetapi kamu harus hati-hati, jangan sembarangan menghapus aplikasi bawaan. Jika salah menghapus beberapa aplikasi yang diperlukan untuk menjalankan perangkat Android sempurna, sudah pasti hasilnya pasti akan error atau smartphone jadi tidak stabil. Jadi, sebelum kamu menghapus aplikasi bawaan, kamu harus tahu dulu apa fungsinya, dan jaka sangat menyarankan untuk tidak menghapus aplikasi bawaan asal-asalan.

4. Gunakan Anti Virus

install anti virus
Jika smartphone Android kamu tidak dalam keadaan root, Google mengklaim bahwa tak ada guna install aplikasi anti virus di Android. Namun lain cerita untuk smartphone yang sudah di-root, dimana antivirus cukup dibutuhkan untuk menjaga keamanan. Secara rutin kamu bisa melakukan pemindaian untuk memastikan semua aman. Nah selengkapnya baca artikel berikut,

5. Selalu BackUp

jangan lupa backup
Salah tahap dalam melakukan modifikasi sistem Android dapat menyebabkan beberapa kerusakan sistem seperti softbrick,bootloop, sampai dengan mati total. Jadi, rajin-rajinlah melakukan backup setiap hari bila perlu. Nah kamu bisa menggunakan aplikasi Titanium Backup yang punya fitur sangat lengkap. Kamu dapat dengan mudah melakukan backup, memulihkan, memindahkan data aplikasi atau game ke kartu memori, dan lainnya.
Itulah 5 langkah aman menggunakan smartphone Android yang telah di-root. Memang dengan melakukan root kita bisa melakukan banyak hal, seperti install custom ROM, menjajal fitur terbaru, baterai bisa lebih awet, kinerja bisa lebih ringan, dan lainnya. Namun sistem biasanya tidak berjalan stabil, sehingga kamu harus punya backup data-data penting. Kalau menurut pendapat kamu, masih perlukah smartphone Android kitaroot?

sejarah karawang

SEJARAH ASAL USUL KARAWANG !

  Sejarah Asal Usul Karawang Bila kita melihat jauh ke belakang, ke masa Tarumanegara hingga lahirnya Kabupaten Karawang di Jawa ...